PDB per Kapita Negara BRICS Masih Tertinggal dari G7
Oleh
Rabu, 30 Agustus 2023 18:07 WIB
Orang-orang berjalan melewati Sandton Convention Centre, yang akan menjadi tuan rumah KTT BRICS mendatang, di Johannesburg, Afrika Selatan, 19 Agustus 2023. REUTERS/James Oatway
Pertemuan kelompok multilateral BRICS ke-15 di Afrika Selatan telah usai pada Kamis, 24 Agustus 2023. Pada pertemuan itu, blok yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan negara tuan rumah tersebut mengumumkan bahwa mereka turut mengundang Argentina, Arab Saudi, Ethiopia, Iran, Mesir, dan Uni Emirat Arab sebagai anggota blok tersebut, dan keanggotaan mereka akan berlaku efektif sejak 1 Januari 2024.
BRICS dianggap sebagai penantang serius G7, kelompok negara-negara perekonomian maju yang terdiri dari Amerika Serikat dan sekutu Barat mereka. Hal ini lantaran 40 persen populasi dunia tinggal di lima negara tersebut. Andil produk domestik bruto (PDB) BRICS terhadap PDB dunia bahkan diproyeksikan melampaui bagian G7 pada tahun ini menurut organisasi Dana Moneter Internasional (IMF), jika diukur dengan satuan dolar paritas daya beli.
Namun, BRICS masih tertinggal dibanding G7 dalam persoalan kesejahteraan penduduk jika diukur dari PDB per kapita. Proyeksi IMF pada tahun ini mengestimasikan bahwa Rusia menjadi negara BRICS dengan PDB per kapita paling tinggi, yakni US$ 14.404 per orang. Namun, angka itu bahkan masih kurang dari separuh penghasilan per kapita Jepang, yang merupakan negara anggota G7 dengan PDB per kapita terendah dengan angka US$ 35.385.
Sedangkan India menjadi negara dengan PDB per kapita terendah di BRICS, yakni hanya US$ 2.601. Perlu digarisbawahi bahwa PDB per kapita yang rendah di India juga disebabkan jumlah populasi mereka yang merupakan terbanyak di dunia, yakni mencapai milyaran jiwa.
Berdasarkan estimasi IMF, tahun ini rata-rata PDB per kapita negara-negara G7 diproyeksikan mencapai US$ 49.588 per penduduk. Angka itu sekitar lima kali lipat lebih besar dari PDB per kapita negara-negara BRICS seperti tampak pada visualisasi di atas.
Namun, selisih rata-rata PDB per kapita negara-negara BRICS dengan G7 terus berkurang. Sekitar dua dekade lalu, rata-rata PDB per kapita negara G7 bahkan mencapai 13 kali lipat nilai rata-rata PDB per kapita BRICS. Hal ini tidak terlepas dari peningkatan pesat PDB per kapita BRICS, yang mencapai empat kali lipat dalam kurun waktu 23 tahun, sedangkan rata-rata PDB per kapita negara-negara G7 hanya naik 1,7 kali lipat.