Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ITB Jadi Kampus dengan Penghasilan Riset Tertinggi

Kamis, 7 September 2023 17:08 WIB

Institut Teknologi Bandung (ITB). itb.ac.id

Berdasarkan pemeringkatan World University Ranking 2023 yang dilakukan Times Higher Education (THE), Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi universitas dengan pendapatan sektor riset paling tinggi di Indonesia. ITB menempati peringkat pertama kategori penilaian industry income dengan skor 88,8.

Industry income merupakan salah satu indikator penilaian yang digunakan THE untuk menentukan kualitas suatu kampus. Indikator ini menilai keaktifan kampus dalam transfer pengetahuan ke industri dengan mengukur penghasilan sektor penelitian yang diperoleh universitas dari industri—disesuaikan dengan paritas daya beli—dibandingkan dengan jumlah staf akademik kampus tersebut.

Indikator ini juga menggambarkan sejauh mana dunia usaha bersedia membayar hasil penelitian kampus, dan kemampuan universitas untuk menarik pendanaan dari sektor komersial. Industry income memberi andil 2,5 persen terhadap penilaian kualitas suatu kampus oleh THE.

THE juga menempatkan ITB sebagai kampus terbaik di Indonesia dalam indikator penilaian riset (research), dengan skor 25,8. Ada tiga kriteria yang digunakan untuk menilai kualitas riset suatu kampus. Yakni survei reputasi yang dilakukan THE, pendapatan riset, dan produktivitas riset. Pada umumnya, penelitian di bidang sains dan teknologi mendapat hibah yang lebih besar dibanding bidang sosial dan humaniora, yang tentu berpengaruh terhadap kriteria pendapatan riset.

“Ciri khas kerja sama yang dilakukan ITB adalah yang berbasis sains dan teknologi. Berbagai riset internasional sejak tahun lalu telah dilaksanakan. Jadi, para dosen sekarang wajib melakukan riset bersama mitra maupun partner di luar negeri,” ungkap Sekretaris Lembaga Pengembangan Ilmu dan Teknologi (LPIT), Grandprix Thomryes Marth Kadja.

ITB pun telah bermitra dengan beberapa kampus yang memiliki reputasi apik di tingkat global. Contohnya adalah kerja sama dengan dua universitas di Singapura, yakni Nanyang Technological University (NTU) dan National University of Singapore (NUS).