Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Gempa Paling Mematikan pada Abad Ini

Selasa, 12 September 2023 19:25 WIB

Petugas bekerja mencari korban di reruntuhan bangunan pasca gempa di Amizmiz, Maroko, 10 September 2023. Kementerian Dalam Negeri Maroko mencatat korban tewas hingga menembus 2.012 orang dan 2.059 orang terluka, termasuk 1.404 orang dalam kondisi kritis. REUTERS/Nacho Doce

Gempa berkekuatan 6,8 magnitudo mengguncang Maroko pada Jumat, 8 September 2023. Hiposentrum gempa yang relatif dangkal menghasilkan kerusakan masif serta korban jiwa yang saat ini diperkirakan mencapai lebih dari 2.800 jiwa.

Gempa merupakan salah satu bencana alam paling destruktif. Guncangan gempa yang dahsyat dapat menghasilkan kerugian jiwa dan material. Gempa juga terkadang diikuti dengan bencana susulan lain yang tak kalah mematikan. Seperti pada pada gempa yang melanda Dataran Kanto, Jepang, pada 1923, yang diikuti oleh kebakaran hebat, kemudian gempa di Nepal pada 2015 yang diikuti longsoran salju di kawasan Himalaya, atau tsunami yang dipicu oleh gempa besar di laut.

Tempo mengumpulkan 10 kejadian gempa bumi paling mematikan yang terjadi pada abad ke-21 berdasarkan data lembaga pemerintah Amerika Serikat, National Centers for Environment Information (NCEI). Gempa Haiti yang terjadi pada 2010 sejauh ini masih menjadi gempa paling mematikan pada abad ini, dengan korban tewas dan hilang diperkirakan lebih dari 300 ribu jiwa. Korban jiwa dalam jumlah masif disebabkan pusat gempa yang berada di kawasan padat penduduk serta kedalaman gempa yang hanya 13 kilometer dari permukaan tanah.

Kemudian gempa Sumatra yang terjadi pada 2004 menjadi gempa paling mematikan kedua dalam abad ini, dengan jumlah korban jiwa mencapai lebih dari 200 ribu jiwa. Kematian jumlah besar tersebut disebabkan oleh tsunami yang terjadi dalam hitungan menit setelah gempa 9,1 magnitudo tersebut. Tidak hanya di Aceh, tsunami juga melanda negara-negara Asia dan Afrika yang berada di kawasan Samudra Hindia.

Sumber: Wikimedia  

Ilustrasi pergerakan tsunami yang melanda negara-negara di sekitar Samudra Hindia setelah gempa 9,1 magnitudo yang berpusat di perairan dekat Aceh, Indonesia pada 26 Desember 2004. Sumber: Wikimedia

Selain di Aceh, korban jiwa akibat tsunami juga tercatat di Thailand, India, dan Sri Lanka. Bahkan tsunami juga memakan korban di Afrika seperti Somalia, Tanzania, dan Kenya, yang jaraknya ribuan kilometer dari episentrum gempa.