Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berapa Subsidi dan Beban Usaha Transjakarta sejak 2015?

Jumat, 22 September 2023 06:06 WIB

Penumpukan Bus Transjakarta saat terjadi penutupan Jalan Sudirman untuk acara gala dinner KTT ASEAN, Rabu, 6 September 2023. TEMPO/Advist Khoirunikmah

Pada APBD Perubahan DKI 2023, subsidi Transjakarta turun dari Rp 3,9 triliun menjadi Rp 3,573 triliun. Dengan target jumlah penumpang sebanyak 265 juta orang, maka subsidi per penumpang ditargetkan menurun dari Rp 16.888 menjadi Rp 13.500 sampai Rp 14 ribu, sehingga tarif yang berlaku tetap Rp 3.500.

Untuk pertama kali sejak ditetapkan sebagai perseroan daerah pada 2014, subsidi yang diberikan Pemprov DKI Jakarta ke Transjakarta mengalami penurunan. Selama itu, subsidi yang diberikan Pemprov DKI terhadap Transjakarta selalu naik setiap tahun, bahkan di saat masa pandemi sekalipun, seperti terlihat pada visualisasi di bawah. Subsidi pula yang menyokong sebagian besar pendapatan Transjakarta setiap tahunnya.

Keputusan untuk mengurangi subsidi di sisi lain menjadi dilema karena beban usaha Transjakarta yang terus naik, seperti yang ditampilkan visualisasi di bawah. Dalam kurun waktu 2015-2022, beban operasional perseroan naik 321 persen, dengan rata-rata kenaikan per tahun sekitar 40 persen lebih.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah (Setda) DKI Jakarta Sri Haryati menyebut Pemprov DKI sedang mengevaluasi kebutuhan operasional bus Transjakarta maupun armada milik mitra di setiap jam. Evaluasi dilakukan lantaran banyak bus ataupun angkutan pengumpan (feeder) yang tetap beroperasi tanpa mengangkut penumpang.