Para pencari kerja mempersiapkan berkas lamaran kerja pada acara "Jakarta Job Fair" di Pusat Grosir Cililitan, Jakarta, Kamis, 28 Juli 2022. Data terbaru Badan Pusat Statistik mencatat, tingkat pengangguran di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 5,83 persen, atau sekitar 8,40 juta orang dari total penduduk usia kerja yang sebanyak 208,54 juta orang. Tempo/Tony Hartawan
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2023 sebesar 5,32 persen. Angka tersebut menurun 0,54 persen poin dibandingkan TPT Agustus 2022, dan menurun 0,13 persen poin dibandingkan tingkat pengangguran Februari 2023. Namun, angka tersebut belum menyamai capaian prapandemi, ketika tingkat pengangguran berada di bawah 5 persen.
Berdasarkan visualisasi di atas, tampak bahwa tren tingkat pengangguran pada Agustus tahun ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya—termasuk saat prapandemi. Biasanya tingkat pengangguran pada Agustus akan mengalami kenaikan dibandingkan tingkat pengangguran Februari pada tahun yang sama.
Tingkat pengangguran yang mengalami penurunan tidak terlepas dari jumlah penduduk bekerja yang terus meningkat, dan jumlah pengangguran yang menurun. Jumlah penduduk bekerja pada Agustus tahun ini naik 4,55 juta orang dibanding tahun lalu, dan angka pengangguran menurun sekitar 560 ribu penduduk.
Peningkatan jumlah pekerja disumbang oleh sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum, yakni sebesar 1,18 juta orang. Ini menjadi salah satu penanda bahwa sektor tersebut kembali bangkit pascapandemi.
BPS mendefinisikan TPT sebagai persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja terdiri dari akumulasi angka penduduk usia kerja—15 tahun ke atas yang telah bekerja—aktif maupun berhalangan sementara, dan angka penduduk usia kerja yang sedang menganggur.