Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berapa Jumlah Gerai Restoran yang Mereknya Masuk Daftar Boikot Produk pro-Israel?

Selasa, 14 November 2023 15:52 WIB

Gerai McDonald's dan KFC di Jakarta, Minggu, 12 November 2023. Warga Indonesia yang pro Palestina banyak yang mulai memboikot gerai-gerai makanan dan minuman yang ditengarai mendukung Israel. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Seruan boikot produk Israel ataupun produk yang pro-Israel mengemuka di tengah serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina. Sejumlah merek restoran yang beroperasi di Indonesia juga turut menjadi sasaran dari aksi boikot tersebut, seperti McDonald’s, Starbucks, Pizza Hut, dan Burger King.

Nama-nama tersebut sebenarnya tidak masuk dalam daftar perusahaan target boikot dari Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS). Tetapi, BDS menyebut bahwa produk seperti McDonald’s, Burger King, dan Pizza Hut menjadi sasaran boikot organik yang diinisiasi oleh aktor masyarakat selain BDS karena secara terbuka mendukung Israel atau memberi donasi pada militer Israel. Sedangkan Starbucks Amerika Serikat menjadi sasaran boikot lantaran menggugat serikat pekerjanya yang menggunakan logo perusahaan dalam sebuah twit solidaritas terhadap Palestina.

Mengacu pada data dalam laporan Food Service - Hotel Restaurant Institutional yang dirilis Departemen Pertanian Amerika Serikat pada Oktober 2022, jumlah gerai di Indonesia pada 2021 yang dimiliki McDonald’s, Starbucks, dan Pizza Hut masih kalah dibanding gerai milik produk lokal seperti Kopi Kenangan dan Janji Jiwa. 

Namun McDonald’s, Pizza Hut, dan Starbucks berhasil mencatatkan nilai penjualan yang lebih besar dibanding Kopi Kenangan dan Janji Jiwa, meski jumlah gerai merek-merek internasional tersebut tidak sebanyak dua merek lokal yang disebut sebelumnya.