Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tarif KRL Jabodetabek Direncanakan Naik, Berapa Jumlah Penumpang dan Subsidinya Setiap Tahun?

Selasa, 7 Mei 2024 19:53 WIB

Penumpang saat menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 2 Januari 2023. KAI Commuter masih terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan regulator soal rencana penyesuaian tarif KRL Jabodetabek, sebelumnya muncul pernyataan terkait rencana penyesuaian tarif sesuai dengan golongan kaya dan miskin. TEMPO/M Taufan Rengganis

Pemerintah berencana menaikkan tarif kereta rel listrik pada tahun ini. Tarif KRL Jabodetabek akan naik menjadi Rp 5.000 per 25 kilometer dari Rp 3.000 untuk jarak yang sama. Sedangkan untuk tarif lanjutan per 10 kilometer berikutnya tetap bertahan pada harga Rp 1.000.

Menurut juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, kenaikan tarif KRL Jabodetabek diperlukan agar pelayanan tetap berjalan baik dengan tarif terjangkau. Menurutnya, biaya operasional KRL terus naik akibat inflasi sehingga pemerintah perlu melakukan penyesuaian agar subsidi public service obligation (PSO) tepat sasaran. Tarif KRL Jabodetabek terakhir mengalami kenaikan pada 2016.

Pada 2023, anggaran PSO untuk KRL Jabodetabek mengalami penurunan sekitar Rp 200 miliar dari Rp 1,8 triliun menjadi Rp 1,6 triliun. Pada kurun waktu tahun 2020-2023, dana PSO untuk KRL Jabodetabek paling banyak diberikan pada tahun 2021.

Penumpang kereta api di kawasan aglomerasi Jabodetabek selama ini menjadi penyumbang terbanyak jumlah penumpang kereta api di Indonesia. Pada 2019, jumlah penumpang kereta api di Jabodetabek mencapai sekitar 336 juta orang, atau hampir empat kali lipat gabungan jumlah penumpang di wilayah Jawa lainnya dengan wilayah Sumatra. Dengan kata lain, ada 900 ribuan penumpang yang menggunakan moda transportasi kereta api di Jabodetabek setiap harinya pada tahun tersebut.