Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TikTok, Media Sosial dengan Kesulitan Tertinggi untuk Mengecek Kebenaran Berita

Kamis, 4 Juli 2024 13:18 WIB

Tiktok Donald Trump. Foto : TikTok

Riset Reuters Institute Digital News Report 2024 menemukan bahwa TikTok telah tumbuh menjadi salah satu media sosial terpopuler untuk mendapatkan berita. Meski baru muncul ke publik tahun 2016, TikTok telah mengalahkan Twitter—sekarang X—untuk memperoleh berita, terutama bagi responden yang lebih muda (18-24 tahun). Riset tersebut menemukan bahwa TikTok menjadi pilihan 13 persen responden untuk mendapatkan berita, sedangkan X dipilih 10 persen responden.

Kenaikan popularitas TikTok tidak terlepas dari pertumbuhan video pendek sebagai salah satu format berita daring. Media sosial ini juga memunculkan figur-figur pemengaruh baru, yang muncul sebagai komentator untuk menjelaskan fenomena atau masalah yang sedang menjadi pembicaraan khalayak.

Di tengah kenaikan popularitasnya, para peneliti mengkhawatirkan potensi TikTok sebagai medium penyebaran hoaks, misinformasi, maupun disinformasi. Lebih dari seperempat responden pengguna TikTok mengaku memiliki kesulitan untuk memilah informasi yang teruji kebenarannya dengan kabar bohong. Angka kesulitan tersebut lebih tinggi dibanding media sosial lain seperti X (24 persen), dan Facebook (21 persen).