Lamine Yamal Pecahkan Rekor Jadi Pencetak Gol Termuda Piala Eropa

Pemain Spanyol Lamine Yamal. REUTERS

Mendapatkan bola di luar kotak penalti, Lamine Yamal kemudian mengecoh Adrien Rabiot sebelum melepaskan tendangan dengan kaki dalamnya ke arah pojok kanan atas gawang Prancis yang dijaga Mike Maignan. Tendangan berbuah gol tersebut membawa Spanyol menyamakan kedudukan 1-1 dengan Prancis, sebelum kemudian Dani Olmo mencetak gol tambahan empat menit kemudian untuk membawa Spanyol unggul 2-1, sekaligus mengantar Spanyol ke final Euro 2024. Yamal juga dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam pertandingan tersebut.

Gol tersebut mengantar Lamine Yamal sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Eropa, yakni 16 tahun 362 hari. Pemain kelahiran 2007 tersebut memecahkan rekor pencetak gol termuda Piala Eropa yang bertahan selama 20 tahun. Sebelum Yamal, rekor pencetak gol termuda dicatatkan pemain Swiss, Johan Vonlanthen pada Euro 2004. Saat itu, ia mencetak gol penghibur Swiss yang dikalahkan Prancis 1-3.

Tidak hanya itu, Lamine Yamal juga memecahkan rekor pemain termuda yang berhasil mencetak gol di turnamen besar, sebelumnya dipegang Pele. Legenda Brazil itu berusia 17 tahun 239 hari saat mencetak gol melawan Wales di Piala Dunia 1958. Rekor tersebut bertahan selama 66 tahun sebelum akhirnya dipecahkan Yamal lewat golnya ke gawang Prancis.