Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta Olimpiade Paris 2024: Amerika Serikat Negara Tersukses dalam Olimpiade

Selasa, 30 Juli 2024 07:46 WIB

Chase Budinger, mantan atlet NBA yang tampil di cabang voli pantai Olimpaide Paris 2024. REUTERS/Aleksandra Szmigiel

Olimpiade Paris 2024 telah resmi dibuka. Ini merupakan ketiga kalinya Paris menyelenggarakan pesta olahraga terbesar di dunia ini, dan bertepatan dengan momen 100 tahun penyelenggaraan Olimpiade Paris 1924. Ada hampir 11 ribu atlet berpartisipasi dalam Olimpiade Paris 2024, yang mewakili 206 kontingen, yang membawa nama komite olimpiade negara maupun tim khusus.

Olimpiade Paris 2024 akan menjadi keikutsertaan Amerika Serikat ke-29 dalam sejarah Olimpiade musim panas. Berdasarkan data situs Olympedia, Negara Abang Sam merupakan tim tersukses dalam sejarah Olimpiade Musim Panas dengan total raihan 2.655 medali yang terdiri dari 1.070 emas, 841 perak, dan 744 perunggu. Amerika Serikat tercatat telah menjadi juara umum Olimpiade sebanyak 18 kali, termasuk Olimpiade edisi terakhir di Tokyo pada 2020.

Selain itu, Amerika Serikat juga tercatat menjuarai Olimpiade Athena 1896, yang merupakan Olimpiade Musim Panas pertama di era modern. Hal tersebut menandakan awal dominasi Negara Abang Sam dalam Olimpiade Musim Panas. Amerika Serikat hanya sekali absen dalam Olimpiade Musim Panas, yakni pada Olimpiade Moskow 1980 dalam rangka aksi boikot atas invasi Uni Soviet ke Afghanistan kala itu. 

Raihan total medali Amerika Serikat mencapai dua kali lipat dari total medali Uni Soviet, dan jumlah raihan emas milik tim Negara Abang Sam hampir tiga kali lipat dari negara komunis tersebut. Mengingat Uni Soviet telah bubar pada awal dekade 1990-an, maka perolehan medali Amerika Serikat pun semakin tak terkejar.

Aaron O'Neill dalam artikelnya di Statista menyebut negara-negara Eropa dan Anglo-Saxon sedari dulu mendominasi Olimpiade karena punya sumber daya finansial yang kuat sehingga dapat mengirim atlet-atletnya berlaga. Keuntungan itu yang tidak dimiliki oleh negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin yang notabene merupakan negara berkembang.