Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gen Z Berpotensi Jadi Penggerak Ekonomi di Tengah Doom Spending

Selasa, 1 Oktober 2024 17:34 WIB

Gen Z di Cina. Shutterstock

Generasi Z atau Gen Z (kelahiran 1997-2012) dan generasi milenial (kelahiran 1981-1996) diprediksi akan terjebak dalam fenomena doom spending. Ini merupakan kebiasaan belanja secara impulsif sebagai respons terhadap stres. Studi dari Credit Karma dan Qualtrics menunjukkan bahwa 27 persen anak muda di Amerika Serikat terjebak dalam doom spending. Kajian yang sama mencatat bahwa 32 persen responden telah mengambil lebih banyak utang dalam enam bulan terakhir pada 2023.

Fenomena doom spending diperkirakan menjadi pemicu masalah ekonomi dan keuangan pada generasi muda. Padahal Gen Z dan milenial merupakan kekuatan besar dalam perekonomian global saat ini. Riset NielsenIQ dan World Data Lab menyebutkan bahwa Gen Z dan generasi milenial saat ini menyumbang masing-masing 17,1 persen dan 22,5 persen dari total pengeluaran global pada 2024 senilai US$ 57,6 triliun atau setara Rp 872 kuadriliun. Meski demikian, jumlah pengeluaran Gen Z dan milenial itu masih kalah dari Gen X (kelahiran 1965-1980) yang menyumbang 23,5 persen dari nilai belanja global.

Riset NielsenIQ dan World Data Lab juga memproyeksikan bahwa Gen Z akan mengambil alih posisi Gen X sebagai kelompok umur terbesar yang membelanjakan uangnya. Faktornya ialah populasi Gen Z yang sangat besar sehingga meningkatkan kontribusi mereka dalam perekonomian global. Pengeluaran Gen Z di seluruh dunia pada 2024 diperkirakan mencapai US$ 9,8 triliun atau sekitar Rp 148,3 kuadriliun. Nilai itu diperkirakan akan terus meningkat sampai US$ 12,6 triliun pada 2030.

Riset World Data Lab menunjukkan bahwa Gen Z adalah generasi terbesar dalam sejarah dan kemungkinan akan menjadi satu-satunya generasi dengan populasi yang mencapai dua miliar orang. Jumlah populasi Gen Z itu diperkirakan mencapai seperempat total penduduk dunia. Selain itu, Gen Z juga diprediksi memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih baik dari generasi sebelumnya.

Survei yang sama mencatat bahwa Gen Z yang hidup di Amerika Serikat dan kini berusia 25 tahun telah memiliki pendapatan tahunan mencapai US$ 40 ribu. Angka itu lebih tinggi dari generasi milenial dan baby boomer (kelahiran 1946-1964) setelah memperhitungkan pajak, inflasi, dan transfer pemerintah.