Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beban Kesehatan Mental di Seluruh Dunia

Jumat, 11 Oktober 2024 18:16 WIB

Isu kesehatan mental belakang memang ramai dibicarakan. Bagi Anda yang merasa tidak baik-baik saja, bisa menggunakan link kalkulator kesehatan ini. Foto: Canva

Sejak tahun 1992, tanggal 10 Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia. Masalah kesehatan mental tersebar luas mengingat ratusan juta penduduk bumi mengalaminya setiap tahun atau bahkan sepanjang hidup mereka. 

Menurut Our World in Data, diperkirakan sekitar sepertiga wanita dan seperlima pria di dunia berpotensi mengalami depresi berat. Gangguan mental pun menjadi salah satu penyakit tidak menular yang memiliki dampak kerugian signifikan terhadap populasi suatu negara.

Berdasarkan data Institute For Health Metrics and Evaluation, total tahun produktif yang hilang atau disability-adjusted life years (DALYs) akibat kesehatan mental per 100 ribu penduduk di seluruh dunia mencapai 316,98. DALYs  didapat dari jumlah tahun hidup yang hilang karena kematian dini dan jumlah tahun yang dihabiskan dengan kondisi kesehatan yang buruk atau disabilitas. Semakin tinggi angka DALYs suatu populasi menandakan bahwa dampak kesehatan mental terhadap populasi tersebut relatif lebih besar.

Pada umumnya, gangguan depresi dan gangguan kecemasan menjadi bentuk gangguan mental yang paling umum ditemukan dan menghasilkan DALYs yang signifikan bagi suatu populasi. Meskipun kondisi seperti skizofrenia, gangguan makan, dan gangguan bipolar lebih jarang terjadi, namun tentu kondisi tersebut tidak dapat diremehkan karena tetap memengaruhi kehidupan penderitanya secara signifikan.

Kesehatan mental memegang peranan penting dalam kehidupan individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Kesehatan mental yang buruk dapat berdampak negatif pada kesejahteraan, kinerja pekerjaan, dan hubungan dengan keluarga, teman, serta masyarakat luas.

Meskipun penyakit mental dapat disembuhkan, banyak orang tidak menerima perawatan yang tepat atau merasa kualitas perawatannya kurang. Selain itu, sebagian orang merasa tidak nyaman membicarakan gejala mereka dengan penyedia layanan kesehatan atau orang-orang di sekitar mereka. Hal itu membuat masalah kesehatan mental mereka sulit untuk ditentukan tingkat sebenarnya.