Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Termasuk Orang yang Dianggap Paling Bertanggung Jawab Soal Penyebaran Disinformasi

Selasa, 9 Juli 2019 14:40 WIB

Loading...

Loading...

Penyebaran informasi tidak lagi hanya melalui media mainstream, saat ini informasi biasa disebarkan melalui media sosial. Menurut Disinformation IPR 2019, 65% total laporan dari masyarakat Amerika Serikat (AS), 63% melaporkan adanya disinformasi serta berita palsu dan menyesatkan sehingga membuat masyarakat Amerika Serikat merasa tidak nyaman.

Masyarakat AS beranggapan bahwa yang harus bertanggung jawab atas disinformasi yang terjadi di AS diantaranya 55% akun palsu yang ada di media sosial. Sejumlah 45% dilakukan oleh para politikus AS. Menariknya, 40% masyarakat AS memanggap bahwa Presiden AS, Donald Trump menjadi salah satu penyumbang disinformasi. Karena Presiden Donald Trump seringkali melakukan kritik yang vokal terhadap beritanya sendiri.

Disinformasi meningkat menjelang pemilihan Presiden AS 2020 yang dipicu banyaknya pro-kontra terhadap para calon Presiden yang sedang melakukan kampanye.

Selain itu, perang dagang yang terjadi antara AS dan Cina. Dalam sebuah konferensi pers usai mengikuti KTT G20 di Osaka, Jepang, Presiden Trump menyatakan pemerintah AS dan Cina telah sepakat untuk melanjutkan negosiasi perang dagang. Trump mengatakan bahwa pemerintah AS juga tak akan memberikan tarif dan pajak tambahan bagi produk dari Cina.