Sudah seperti keharusan bahwa smartphone memiliki data seluler. Sehingga beberapa provider mengeluarkan berbagai macam paket atau layanan prabayar untuk menunjang kebutuhan pengguna data seluler di seluruh dunia.
India merupakan negara dengan tarif data seluler sangat terjangkau, yaitu $0,26 atau Rp 3,647 per 1GB. Indonesia juga negara dengan tarif data seluler yang cukup terjangkau yaitu, $1,21 atau Rp 16,976 per 1 GB. Jepang dan Korea Selatan memasang tarif yang cukup mahal yaitu $8,34 dan $15,12 atau Rp 117,010 dan Rp 212,133.
24 Juni 2019, Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Ketut Prihardi Kresna Mukti berencana menyusun aturan tentang standar layanan data seluler di Indonesia. Aturan tersebut nantinya berfungsi untuk menjaga kualitas layanan data di tengah kompetisi harga yang ketat antara operator seluler. “ Kualitas layanan ini perlu dibuat standar minimumnya agar tidak merugikan pelanggan. Jika tarif murah tapi kualitas layanan tidak baik, misalnya kecepatan akses data yang ditawarkan oleh operator tidak sesuai dengan minimun kecepatan yang distandarkan (sesuai regulasi), operator dapat dikenakan sanksi”.
Harga data seluler harus diimbangi dengan kualitas jaringan yang baik juga. Para operator seluler, tidak boleh mematok tarif tinggi namun tidak selaras dengan kualitas yang diberikan.