Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak CCTV Bantu Turunkan Tindak Kejahatan

Senin, 9 September 2019 15:19 WIB

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Website Comparitech, delapan dari sepuluh kota di dunia yang memiliki jumlah CCTV publik terbanyak untuk mengawasi masyarakatnya berada di negara tirai bambu. Cina menjadi negara yang hangat diperbincangkan karena pemanfaatan teknologi pengawasan dipamerkan ke lebih dari 120 negara di dunia.

Kota Chongqing, menjadi kota dengan pemasangan kamera CCTV terbanyak yaitu 168 kamera per 1.000 penduduk. Sementara kota lain yang bukan berasal dari Cina yang juga memiliki kamera CCTV terbanyak untuk mengawasi warganya adalah London, Inggris dengan 68,4 kamera per 1.000 penduduk. Serta kota lainnya adalah Atlanta, Amerika Serikat yang memiliki 15,6 kamera per 1.000 penduduk.

 
Pemasangan CCTV pada ruang publik atau tempat umum diharapkan dapat mengurangi tingkat kejahatan maupun kecelakaan. Menurut data penelitian yang diperoleh juga oleh Website Comparitech, tingkat kejahatan di kota Ji’nan, Cina sangat kecil yaitu hanya 15,93 persen. Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab juga menjadi kota dengan minim kejahatan. Walaupun kamera CCTV yang dipasang tidak sebanyak kota Chongqing, Cina, namun kota Abu Dhabi menjadi kota dengan minim kejahatan. 
 
Kota Jakarta saat memiliki kurang lebih 7.717 kamera CCTV yang tersebar di seluruh kota Jakarta. Kamera CCTV ini diperuntukan untuk mengawasi kejadian yang terjadi pada daerah-daerah tertentu, salah satunya untuk melakukan E-Tilang yang dilakukan oleh polisi untuk menertipkan peraturan Ganjil/Genap. Selain itu, CCTV digunakan juga sebagai bahan bukti yang digunakan saat kejadian kerusuhan 22 Mei 2019.