Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masyarakat Kolombia Rela Donor Organ Tubuh Mereka

Jumat, 6 Desember 2019 16:28 WIB

Loading...

Loading...

Sebanyak 75 persen dari masyarakat Kolombia rela menyumbangkan organ tubuh mereka untuk orang lain menurut Ipsos Group S.A. sepanjang tahun 2018. Sementara itu, 74 persen masyarakat India juga rela menyumbangkan organ tubuh mereka untuk orang lain, serta 72 persen orang Turki juga rela menyumbangkan organ tubuh mereka untuk orang lain.

Sayangnya banyak sekali perdagangan organ tubuh yang dilakukan secara ilegal, seperti di Yaman dan Mesir. Sebuah rumah sakit dan sejumlah diplomatik di kota Yaman terlibat jaringan perdagangan organ tubuh manusia dalam skala yang besar.

Warga Yaman yang kesulitan uang pergi ke Mesir dan menjual ginjal mereka untuk bisa bertahan hidup mereka untuk sementara waktu. Sekali menjual satu ginjal mereka di hargai lima ribu dollar Amerika atau setara dengan kurang lebih 70 juta rupiah. Di Yaman, menjual organ tubuh manusia tidak melanggar hukum. Namun, perdagangan ini melanggar hukum di Mesir. Hal ini disampaikan menurut laporan Al Jazeera pada Mei 2019.