Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Negara-Negara Yang Meninggalkan Jejak Gas Karbon di Udara

Minggu, 15 Desember 2019 16:47 WIB

Pada upacara pembukaan COP24 Konferensi Perubahan Iklim PBB di Katowice, Polandia, pada bulan September 2019, David Attenborough, seorang penyiar BBC yang menjadi presenter film dokumenter alam, menyebut perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini akan ancaman dunia dalam ribuan tahun kedepan. Perwakilan dari hampir 200 negara bertemu untuk membahas COP25 di Madrid. Pertemuan itu diadakan untuk merundingkan cara menghadapi ancaman ini dan mengatasi perubahan iklim di tingkat global.

Laporan PBB menemukan bahwa emisi karbon dioksida global naik untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir. Perjanjian Paris membatasi pemanasan global hingga 2 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri abad ini. Sementara itu, upaya untuk menjaga agar laju kenaikan suhu tetap di bawah 1,5 derajat semakin sulit untuk dilakukan.

Rencana aksi global melawan perubahan iklim penting dilakukan. Seperti yang diilustrasikan oleh bagan berikut, emisi CO₂ per kapita sangat bervariasi dari berbagai negara. Sehingga sulit untuk membuat rencana untuk membatasi emisi di tingkat global tanpa mengganggu prospek pembangunan negara-negara berkembang yang mungkin memang seharusnya merasa tanggung jawab terbatas atas iklim krisis yang terjadi saat ini.