Menurut riset yang dilakukan oleh Our World in Data pada tahun 2016, anak-anak yang menderita anemia mengalami penurunan dan peningkatan di beberapa benua. Sejak tahun 1990 hingga 2016 tercatat bahwa Sub Sahara Afrika, Asia Selatan, Timur Tengah & Afrika Utara, mengalami penurunan penderita anemia pada anak-anak.
Sedangkan Timur Tengah dan Afrika Utara, Asia Timur dan Pasifik, Eropa dan Asia tengah, serta Amerika Utara mengalami peningkatan penderita anemia pada anak-anak sejak tahun 2010. Peningkatan penderita animea pada anak-anak meningkat hingga 2016 mencapai 25,81 persen di Asia Timur dan Pasifik.
Murti Andriastuti, Ketua Satuan Tugas Anemia Defisiensi Besi, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mengatakan, anemia defisiensi besi (ADB) merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak-anak. Komplikasi jangka panjang ADB dapat meliputi gangguan sistem kardiovaskular, sistem imun, gangguan perkembangan, psikomotor serta kognitif.