Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Resiko Tinggi Tenaga Kesehatan

Jumat, 11 September 2020 16:51 WIB

Loading...

Loading...

Penyebaran wabah Covid-19 yang terus meningkat menjadi beban ekstra para tenaga kesehatan. Situasi ini menimbulkan efek domino terhadap kinerja mereka. Program Studi Magister Kedokteran Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengungkapkan sekitar 82 persen dari 1.461 tenaga medis di Indonesia mengalami kelelahan mental kronis tingkat sedang atau burnout.⁠

Menurut Dekan Fakultas Kedokteran, Ari Fahrial Syam, kelelahan mental kronis ditandai dengan kelelahan emosi, kehilangan empati, dan kehilangan rasa percaya diri dalam bertugas. Menurut dia, kondisi tersebut akan berpengaruh pada kualitas hidup tenaga kesehatan. "Kondisi ini tak baik bagi tenaga medis dan sangat berdampak pada menurunnya daya tahan tubuh," ujar Ari kepada Tempo, 10 September 2020.⁠

Studi ini menggunakan metode survei daring kepada para tenaga kesehatan secara sukarela. Penelitian berlangsung mulai Februari hingga Agustus 2020. Adapun data dikumpulkan pada Juni hingga Agustus 2020 dengan total responden 1.461 dari semua provinsi. Responden meliputi profesi dokter, bidan, petugas laboratorium, perawat, dan apoteker. Mayoritas tenaga yang diteliti adalah perempuan, sebanyak 1.104 orang.⁠