Anwar Nasution


Semasih di SMA Teladan, Medan, ia menjadi ''preman'' -- istilah sana untuk anggota gang. Namun, sekolahnya lancar. Di SMP, Anwar Nasution juara pertama, di SMA juara kedua. Mengambil jurusan ilmu pasti dan pengetahuan alam, ia juga menjuarai mata pelajaran aljabar, goneometri, dan ilmu falak. Anehnya, ''Mata pelajaran ekonomi malah saya tak suka,'' katanya.
Tidak heran kalau anak kelahiran Sipirok, Tapanuli Selatan, ini mendaftar di Fakultas Matematika & Ilmu Pasti Alam (FMIPA) ITB di Bandung, 1961. Baru setahun ia kuliah, seorang bekas rekan se-SMA datang ''menggoda''. ''Lowongan untuk sarjana matematika susah, nanti mau kerja apa kau,'' kata si teman, yang lalu menganjurkannya pindah ke fakultas ekonomi. Anwar mencoba mendaftar ke FE UI -- dan diterima.
Tinggal di asrama mahasiswa UI di Rawamangun, Anwarlah yang memprakarsai nama Daksinapati -- kata Sanskerta yang berarti ''calon suami yang baik''. Nama itu yang dipakai hingga kini. Pada 1966, ia turut menyelenggarakan…