I GUSTI NGURAH OKA DIPUTHERA
Oka Diputhera lahir sebagai penganut Hindu. Ketika menjadi mahasiswa Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Sanata Dharma di Yogyakarta, ia suka mendengar ceramah agama Budha, dan terpengaruh. Setahun kemudian, 1956, Oka ditahbiskan sebagai pengikut Budha.
Anak mantri pengairan ini menyandang gelar bangsawan, I Gusti Ngurah, dari kasta kesatria, di depan namanya. Tetapi, sejak di SMP, gelar itu tidak pernah ''diurus''-nya. ''Cukup ditulis Oka Diputhera saja,'' pintanya.
Waktu kecil, anak ke-11 di antara 13 bersaudara itu gagap, bahkan terbawa-bawa sampai di SMA. Berbagai upaya penyembuhan dilakukan, antara lain berteriak-teriak pada pukul lima subuh di tengah sawah. Kemudian, karena dianggap ''terlalu berat'', namanya diganti oleh orangtuanya dengan Oka Sunaryadi, lalu diganti lagi Oka Atmajaya oleh kakaknya. ''Tetapi Atmajaya tetap tak jaya,'' ujar Direktur Urusan Agama Budha, Departemen Agama, itu. Akhirnya ia ganti sendiri namanya dengan Oka Diputhera. Gagapnya pun hilang.Tinggi besar, 176 cm dan 90 kg,…
