HARLAN BEKTI


Pada akhir masa Orde Lama, Harlan Bekti terbilang pengusaha terbesar di Indonesia. PT Tehnik Umum yang dipimpinnya, bersama Edi Kowara, menjadi pelaksana proyek kaliber Hotel Indonesia dan Air Mancur Monas di Jakarta, dan Hotel Ambarrukmo di Yogyakarta. Kemudian, masuknya berbagai perusahaan multinasional di awal Orde Baru, menjadikan perusahaannya terlihat kecil.

Tetapi orang yang sejak muda sudah senang jual-beli ini tidak cuma diam. Ia mendekati perusahaan-perusahaan asing itu, dan melakukan patungan. Kini Harlan menjadi direktur utama sekitar 13 perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, impor- ekspor, industri, konsultasi, tekstil, riset pemasaran, perjalanan, dan penangkapan ikan. Berusia 67 tahun (1985), ayah seorang anak (perempuan) itu masih belum puas. ''Kalau ada waktu dan kesempatan, saya akan membuka perusahaan di Jepang. Usaha penangkapan ikan tuna,'' katanya. Ia kini sedang mempersiapkan menantunya sebagai pengganti.

Di masa kecilnya, orang Bandung ini ingin menjadi dokter. Sang ayah, bekas kepala…