KARLINA UMAR WIRAHADIKUSUMAH
Selalu berpakaian rapi, berkain, dan berkebaya dengan sanggul dan selendang yang serasi, Bu Umar termasuk istri pejabat tinggi yang sibuk. Tetapi, ia selalu menganjurkan, sesibuk-sibuknya seorang ibu, harus tetap memperhatikan keluarga. ''Mencampakkan kewajiban kodrati ibu terhadap anaknya, dan membiarkan diri kita hanyut dibawa karier, sementara anak-anak dibesarkan oleh seorang pembantu, bukanlah seorang ibu idaman,'' katanya.
Dalam hal busana, Bu Umar berkata, ''Kalau busana nasional Indonesia hanya kita pakai pada Hari Kartini dan pada acara resmi tertentu, saya khawatir idam-idaman Ibu Kartini tentang kepribadian wanita Indonesia, ya, hanya terlihat pada Hari Kartini saja.''
Tepat sekali, kalau Departemen P & K pernah mempercayai Bu Umar untuk memberi ceramah kepada kepala sekolah, terutama SPG, mengenai tata pergaulan, etiket, dan urusan berbusana. ''Tata pergaulan itu sangat penting, seharusnya dimulai sejak anak- anak di rumah, karena bekal ini akan dibawanya ke mana-mana,'' katanya.
…
