
ABDULLAH PUTEH
Mondar-mandir Jakarta-Bandung, Abdullah Puteh bagai berkejaran dengan waktu. Sebagai anggota DPR-RI dan anggota pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), kegiatan kerjanya berpusat di Jakarta. Tapi, sebagai mahasiswa ITB, ia harus sudah berada di Bandung saat kuliah dimulai.
Puteh memetik hasil jerih payahnya dalam waktu hampir bersamaan. Meraih gelar sarjana pada Oktober 1984, sebulan kemudian ia terpilih sebagai Ketua Umum DPP KNPI. ''Semuanya itu merupakan rahmat Allah,'' katanya mensyukuri.
Walau dimanja, si bungsu dari lima bersaudara ini sejak kecil belajar hidup prihatin. Untuk menambah biaya sekolah, ia berjualan telur di pasar. Atau menjajakan nasi bungkus di stasiun kereta api. Di rumah indekos, ''Saya rajin membantu induk semang,'' katanya, sehingga ia tidak dikutip bayaran.
Insinyur Teknik Planologi Kota ini putra Tengku Haji Imam Puteh (almarhum) petani merangkap guru agama. Ketika di SMA Langsa, ia aktif dalam Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI). Pernah bercita-cita masuk Akabri,…