NOERBERTUS RIANTIARNO


Lelaki semampai ini (tinggi 175 cm, berat 69 kg) biasa dipanggil Nano. Sejak 1977 ia memimpin Teater Koma, grup drama yang sampai awal 1985 telah mementaskan 46 lakon di panggung maupun di TVRI. ''Drama saya merupakan hiburan, dengan 'H' besar,'' kata Nano.

Dengan suasana penuh musik dan nyanyi, dramanya yang telah berhasil menyedot banyak penonton antara lain Opera Ikan Asin (saduran karya Bertolt Brecht), Opera Salah Kaprah (olahan dari The Comedy of Errors karya Shakespeare). Kecuali naskah olahan karya asing, Nano juga mementaskan cerita buatannya sendiri, misalnya Rumah Kertas, Maaf, Maaf, Maaf, dan Opera Kecoa.

Di luar panggung, Nano menulis skenario film -- paling tidak sudah ada 17 judul yang ia buat. Misalnya, dr. Siti Pertiwi, Sang Juara, Gaun Pengantin, dan Jakarta, Jakarta. Untuk yang disebut terakhir, pada Festival Film Indonesia Ujungpandang, 1978, Nano berhasil mendapatkan Piala Citra.Dramawan yang juga redaktur majalah…