SURAT Perintah 11Maret dari Presiden Soekarno kepada Jenderal Soeharto, yang kemudian melahirkan Orde Baru, Selasa pekan ini genap 20 tahun. Dalam kurun waktu pendek saja muncul berbagai versi mengenai kelahiran dokumen bersejarah itu. TEMPO, yang lahir lima tahun sesudah Supersemar, mencoba melacak sejarahnya. Mengapa Bung Karno bersedia menandatangani Supersemar? Mengapa rumusannya begitu? Sejumlah pelaku dan saksi sejarah, seperti Komandan RPKAD Kolonel Sarwo Eddie Wibowo, Kepala Staf Kostrad Kolonel Kemal Idris , Brigjen Amirmachmud, Kolonel Bambang Wijanarko, Ketua KAMI Cosmas Batubara, Zamroni, dan Nyonya Hartini Soekarno mengisahkan kembali peristiwa itu berdasarkan ingatan mereka dan tak semuanya sama.

Keywords :
Supersemar , Bung Karno , Sukarno , Soekarno ,