Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah akan menghentikan proyek cetak sawah baru untuk percepatan swasembada pangan pada Kementerian Pertanian yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia. Menurut dia, luas sawah telah cukup. Selanjutnya, pemerintah berfokus pada peningkatan produksi pangan. "Tahun ini kita tak perlu lagi mencetak sawah baru," kata Jusuf Kalla kepada Tempo di Jakarta, kemarin. Kementerian Pertanian melibatkan TNI dalam proyek tata kelola beras sejak 2015. Tahun lalu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menggelontorkan duit Rp 3,5 triliun untuk membuka 130 ribu hektare lahan. Adapun target pencetakan sawah pada tahun ini 80 ribu hektare, dengan biaya Rp 1,5 triliun. Ombudsman, dalam hasil investigasinya, menemukan peran TNI untuk proyek irigasi, pencetakan sawah, penyuluhan, dan dugaan operasi serap gabah petani yang rentan intimidasi tanpa dasar hukum.

Keywords :
Proyek Cetak Sawah , Jusuf Kalla ,