Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Mulai Kembali Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

Rabu, 12 Januari 2022 19:55 WIB

Pada 11 Januari 2021, Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa jumlah kasus Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 802 kasus. Jumlah itu meningkat drastis 76,65 persen dibanding kasus baru di hari sebelumnya, dan menjadi yang tertinggi dalam dua bulan terakhir. Indonesia terakhir kali mencatatkan jumlah kasus di atas 800 kasus adalah pada awal November 2021, saat tren kasus Covid-19 mulai menurun.

Kenaikan kasus Covid-19  juga tampak pada jumlah kasus mingguan dalam kurun waktu empat minggu terakhir. Sempat menurun pada minggu kedua, jumlah kasus mingguan kembali meningkat pada minggu ketiga dan melonjak dua kali lipat lebih pada minggu keempat. Tempo mencatat, rata-rata kasus mingguan dalam kurun waktu empat minggu terakhir adalah 2.003 kasus per minggu.

 

 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut bahwa potensi lonjakan kasus setelah periode libur panjang Natal dan Tahun Baru bukanlah hal mustahil. 

“Terlebih pula berdasarkan pengalaman kita selama ini, kenaikan kasus baru terlihat pada 2-3 minggu pascaperiode libur panjang,” kata Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 11 Januari 2022.

Lonjakan kasus juga mengalahkan angka kesembuhan per hari. Sebagai contoh, penambahan kasus Covid-19 pada 6 Januari lalu mencapai 533 kasus, sedangkan penambahan kesembuhan hanya sebesar 209 kasus.

Angka kasus harian yang meningkat hampir dua kali lipat pada 11 Januari juga menyebabkan angka tingkat positif (positivity rate) naik 0,2 persen. Meski demikian, positivity rate Indonesia sejauh ini masih tergolong aman karena di bawah 5 persen, batas ambang maksimal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Angka tingkat positif didapat dari pembagian jumlah orang yang positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.