Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perusahaan Start-Up Yang Masuk Ke Daftar Decacorn

Sabtu, 3 Agustus 2019 20:11 WIB

Loading...

Loading...

Indonesia patut bangga dengan pencapaian perusahaan start-up transportasi online Indonesia Go-jek yang menjadi perusahaan decacorn pertama di Asia. Tiga posisi teratas dikuasai perusahaan asal Cina, pertama perusahaan Toutiao (Bytendance) atau lebih dikenal melalui aplikasinya, yaitu TikTok, yang mencapai 75 miliar dollar Amerika. Disusul Toutiao, Didi Chuxing perusahaan transportasi yang mencapai 56 miliar dollar Amerika. Perusahaan berikutnya Bitmain Technologies atau Bitcoin yang mencapai 12 miliar dollar Amerika. Grab berada tepat di atas posisi Go-Jek yaitu mencapai 11 miliar dollar Amerika. Go-jek menempati posisi kelima deretan perusahaan start-up decacon yaitu mencapai 10 miliar dollar Amerika. 

Ini merupakan pertanda bahwa Indonesia mulai bertumbuh secara ekonomi dengan pencapaian decacorn Go-Jek. Selain Go-jek, beberapa perusahaan sudah mencapai status unicorn di antaranya, perusahaan e-commerce Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka.  

30 Juli 2019, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Thomas Lembong meralat pernyataannya yang sebelumnya salah. Empat perusahaan yaitu Go-jek, Tokopedia, Bukalapak dan Traveloka yang diklaim oleh Singapura nyatanya milik Indonesia. Thomas mengatakan bahwa ia mendapatkan data melalui Google-Temasek yang menyatakan bahwa modal yang didapatkan oleh ke empat perusahaan ini masuk melalui Singapura. Menanggapi hal tersebut, Tokopedia, Go-jek dan Bukalapak juga langsung memberikan keterangan bahwa hal itu tidaklah benar.