Badan Pusat Statistik mencatat 17 lapangan usaha berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB). Dari jumlah itu, sebanyak 10 lapangan usaha mengalami perlambatan dan tujuh lapangan usaha lainnya mengalami pertumbuhan yang positif.
Total sumbangan dalam PDB kepada usaha Industri, pertanian,perdagangan, konstruksi, pertambangan, administrasi pemerintah, jasa pendidikan, akomodasi serta makanan dan minuman, pengadaan listrik dan pengadaaan air mencapai 74,28 persen. Hal ini bisa disumpulkan bahwa terjadi pertumbuhan namun negatif.
Sedangkan Total sumbangan dalam PDB kepada Transportasi dan pergudangan, jasa keuangan dan asuransi, informasi dan komunikasi, real estate, jasa perusahaan, jasa kesehatan dan jasa lainnya mengalami pertumbuhan positif sebesar 21,33 persen.
Menurut Direktur Riset Center of Reform on Economics Indonesia, Piter Abdullah, memperbaiki iklim investasi yang mengalami penurunan daya saing. Kemudahan investasi akan mendorong sektor produksi dalam negeri makin bergeliat.