Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perkembangan Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Hingga 28 Maret 2020

Senin, 30 Maret 2020 15:59 WIB

Loading...

Loading...

Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) Amerika Serikat, wabah Covid-19 sudah ada di Amerika sejak 21 Januari 2020. Hingga 30 Maret 2020, kasus warga Amerika yang terinfeksi mencapai 142.502 kasus (Per 30 Maret 2020, pukul 11.37), jumlah yang sembuh mencapai 4.856 kasus serta jumlah kematian mencapai 2.506 kasus (Per 30 Maret 2020, pukul 11.37).

CDC mencatat kasus pertama kali muncul di Amerika pada 21 Januari 2020, berjumlah satu orang. Pada 22 Januari bertambah satu kasus, hingga pada tanggal 28 Maret mencapai 122.653 kasus baru. Kasus yang dilaporkan terbanyak berada di New York dan New Jersey yaitu mencapai 38.977 kasus dan 6.876 kasus.

CDC juga mencatat bahwa tingkat penularan paling tinggi dilaporkan terjadi pada 12 Maret hingga 15 Maret 2020. Pada 12 Maret 2020, terjadi peningkatan hingga 1.341 kasus, kasus tertinggi terjadi pada 15 Maret 2020, mencapai 1.905 kasus. Pada 16 Maret 2020, mengalami penurunan penularan kasus baru yaitu mencapai 1.880 kasus. Walaupun masih cukup tinggi pada 16 Maret 2020, angka penularan terus turun per harinya hingga 26 Maret 2020, yang sudah terkonfirmasi melalui dinas kesehatan Amerika.

CDC juga menyiapkan lab untuk para masyarakat yang ingin memeriksakan diri dan mengetahui apakah mereka terinfeksi Covid-19, sejak 18 Januari 2020. CDC membuka 4 lab untuk mereka yang mengalami gejala Covid-19. Pada 2 Maret 2020, klinik umum baru menyediakan satu klinik untuk membantu penanganan Covid-19.

Presiden Donald Trump pada 28 Maret 2020, sempat mengusulkan akan memberlakukan lockdown total area New York untuk membatasi penyebaran virus Corona ketika kasus menembus angka 100.000. Namun, gagasan ini ditentang gubernur New York dan menggantinya dengan peringatan perjalanan untuk wilayah New York. 

Para kritikus segera menyebut gagasan itu tidak bisa dijalankan, dengan mengatakan itu akan menyebabkan kekacauan di New York, area yang berfungsi sebagai mesin ekonomi Amerika Serikat bagian timur, menyumbang 10 persen dari populasi dan 12 persen dari PDB.

CDC kemudian memperingatkan penduduk negara bagian tersebut untuk tidak melakukan perjalanan domestik yang tidak penting selama 14 hari. Peringatan itu tidak berlaku untuk karyawan industri infrastruktur kritis termasuk truk, kesehatan masyarakat, dan jasa keuangan.

Sementara alat tes untuk virus Corona juga masih sedikit, meskipun Gedung Putih berulang kali berjanji bahwa alat tes akan tersedia secara luas.

*Keterangan tambahan

† Spesimen virus yang tidak menyerang pernafasan tidak dimasukkan. Untuk laboratorium kesehatan masyarakat yang ada di beberapa wilayah di Amerika, tanggal tersebut mewakili tanggal pengumpulan sampel atau tersedia atau tanggal pengujian. Untuk laboratorium CDC, tanggal mewakili waktu spesimen diterima oleh CDC. Hasil yang dilaporkan dan dimasukkan pada 28 Maret pukul 16:00 waktu Amerika. Data bersifat sementara dan dapat berubah seiring bertambahnya laporan yang masuk.

‡ Pada tanggal 14 Maret 2020, laboratorium kesehatan masyarakat yang menggunakan alat uji CDC tidak lagi diminta oleh FDA untuk mengirimkan sampel ke CDC untuk dikonfirmasi. CDC mempertahankan kapasitas lonjakan, CDC mengendalikan kapasitas lonjakan seiring berfokus pada aspek-aspek kesehatan masyarakat lainnya, dan menambah opsi diagnosa yg digunakan pada sektor tersebut.

§Data selama periode ini tidak lengkap, karena jeda waktu antara ketika spesimen dilakukan dengan pengujian yang dilakukan serta hasil yang dilaporkan. Rentang waktu yang diperlukan dari empat hari hingga tujuh hari pada 26 Maret.