Rekening mencurigakan diduga milik Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea-Cukai Jawa Timur II Ahmad Dedi. Ahmad Dedi ditengarai mempunyai duit mencapai Rp 31,6 miliar yang disebar di rekening anggota keluarganya. Jumlah harta itu amat mencurigakan lantaran ia hanyalah pejabat eselon III. Sebelumnya, ia bertugas sebagai Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea-Cukai Marunda, Jakarta. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memang dikenal rawan suap. Kasus dugaan suap impor daging sapi yang kini ditangani komisi antikorupsi juga menunjukkan korupsi masih merajalela di Bea-Cukai. Dugaan itu terungkap dalam sidang kasus Basuki Hariman yang didakwa menyuap hakim konstitusi, Patrialis Akbar. Komisi antikorupsi telah memeriksa sejumlah pejabat dan pegawai Bea-Cukai untuk membongkar dugaan suap impor daging sapi itu. Berikut merupakan kumpulan artikel Majalah Tempo terkait aliran dana janggal di Bea-Cukai.

Keywords :
Bea Cukai , ,