Sulitnya Menangkap Si Pembobol Bank BNI

Sepuluh tersangka pembobol BNI Rp 1,7 triliun berada di luar sel ketika polisi mengaku menahan mereka pada Desember 2003. Sebagian tersangka, termasuk tersangka utama Adrian Herling Waworuntu, bahkan tidur di ruang pemeriksaan yang dilengkapi televisi. Keterangan itu disampaikan Komisaris Besar Ateng Rustandi dalam sidang kode etik dugaan suap kepada penyidik Polri dalam kasus BNI di Markas Besar Polri kemarin. Sidang ini mendudukkan mantan Direktur II Ekonomi Khusus Brigjen Samuel Ismoko sebagai tertuduh. Ateng mengaku, sebagai Perwira Menengah Pengawasan, dia mengecek tahanan pada 25 Desember 2003. Menurut dia, dari 13 tersangka ternyata hanya tiga yang ditahan di sel. "Sepuluh tersangka lainnya di ruang pemeriksaan." Ia memerinci, lima tahanan saat itu berada di lantai dua gedung Badan Reserse dan Kriminal. Lima lainnya di ruangan pemeriksaan lantai tiga, yang ketika diinspeksi sedang menyantap makanan enak. Dikatakannya, para petugas tidak bisa menjelaskan asal makanan itu, tapi sebagian tersangka kemudian menjelaskan bahwa itu "kue Natal". Saksi lainnya, Ajun Komisaris Besar Irman Santoso, penyidik perbankan ekonomi khusus, mengatakan bahwa Ismoko memang memerintahkan 10 tersangka itu dipisahkan dari yang lainnya. Ia mengaku sudah menanyakan soal itu kepada Ismoko, yang dijawab bahwa perbedaan itu sebagai "strategi penyidikan".

Keywords :
Sulitnya Menangkap Si Pembobol Bank BNI,
  • Downloads :
    0
  • Views :
    125
  • Uploaded on :
    23-09-2024
  • Penulis
    PDAT
  • Publisher
    TEMPO Publishing
  • Editor
    Tim Penyusun PDAT: Ismail, Asih Widiarti, Dani Muhadiansyah, Evan Koesumah
  • Subjek
    Hukum
  • Bahasa
    Indonesia
  • Class
    -
  • ISBN
    -
  • Jumlah halaman
    62
Sulitnya Menangkap Si Pembobol Bank BNI
  • PDF Version
    Rp. 115.000

Order Print on Demand : Print on Demand (POD)