Cerai Nan Mencemaskan
Edisi: 53/21 / Tanggal : 1992-02-29 / Halaman : 105 / Rubrik : PRK / Penulis : JIS
MENCARI penyebab paling hakiki mengapa perkawinan harus berakhir sepertinya
mustahil. Ada seribu satu kasus perceraian. Ada seribu satu macam alasan
mengapa perceraian terjadi. Namun, Dr. Soewandi mempunyai pendapat yang
ringkas.
; "Setiap perceraian," demikian ahli kesehatan masyarakat ini menuliskan
dasar teori bagi disertasinya, "selalu didahului dengan konflik."
Pertengkaran dalam perkawinan ini, apa pun alasannya, akan mengakumulasikan
stres dan kecemasan. Dan pada akhirnya rasa cemas ini yang paling berperan
dalam menentukan terjadinya perceraian. Menekan kecemasan melalui terapi
adalah upaya penting menyelamatkan perkawinan.
; Dengan kesimpulan itulah Dr. Soewandi, M.P.H. mempertahankan disertasinya di
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dua pekan lalu. Alumni Fakultas
Kedokteran UGM 1971 ini dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan.
Disertasinya yang berjudul Kajian terhadap Faktor Resiko dan Intervensi
Psikiatrik sebagai Upaya Pencegahan Perceraian pada Populasi Islam dengan
Gangguan Cemas di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah buah penelitian…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Bila si Ucok Pemalu
1994-03-12Dasar perangai anak memang muncul sejak dari sananya. penelitian terakhir mengundang para ahli percaya bahwa…
Meraba Pemicu Bunuh Diri
1994-04-30Selain jepang, ternyata amerika serikat punya rekor khas dalam tragedi bunuh diri. di samping kelainan…
Mati Enak di Rumah Musik
1994-03-19Ecstacy adalah gelombang psychedelique kedua setelah lsd. di inggris banyak remaja mati setelah menelannya. di…