Mimpiku Hilang Tidurku Malang

Edisi: 16/24 / Tanggal : 1994-06-18 / Halaman : 103 / Rubrik : PRK / Penulis : TUT


PAGI itu Suzanne Cartwright bangun dari tidur dalam keadaan syok. Ia tidak pernah lagi bermimpi. Kejadian itu adalah untuk kesekian kalinya. Mimpi, yang dipercayai orang sebagai kembang tidur, tidak lagi hinggap di kepalanya.

"Tak ada yang tertinggal dalam memori saya selama tidur semalaman," ujar wanita 31 tahun itu, seperti dikutip koran The Western Mail bulan silam. Pengalaman serupa juga dialami Paul Brooke, 42 tahun. Pengusaha real estate ini sudah lebih dari sebulan tak punya mimpi. Saban ia bangun dari tidur, otaknya terasa kosong.

Cartwright, yang sehari-hari sekretaris eksekutif, jadi pemurung. Ia kehilangan semangat kerja. Produktivitasnya merosot. Karena itu, bulan lalu ia dipecat dari pekerjaannya. "Saya tidak percaya pada tafsir mimpi. Tapi mimpi adalah kompensasi terbaik untuk persoalan berat," katanya.

Jadi, menurut Cartwright, apabila kompensasi tak lagi ia punyai, beban persoalan akan terus menggantung di kepalanya. Sementara itu, yang dialami…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

B
Bila si Ucok Pemalu
1994-03-12

Dasar perangai anak memang muncul sejak dari sananya. penelitian terakhir mengundang para ahli percaya bahwa…

M
Meraba Pemicu Bunuh Diri
1994-04-30

Selain jepang, ternyata amerika serikat punya rekor khas dalam tragedi bunuh diri. di samping kelainan…

M
Mati Enak di Rumah Musik
1994-03-19

Ecstacy adalah gelombang psychedelique kedua setelah lsd. di inggris banyak remaja mati setelah menelannya. di…