Belahan-jiwa Yang Terbelah
Edisi: 04/31 / Tanggal : 2002-03-31 / Halaman : 140 / Rubrik : PRK / Penulis : Fadjri, Raihul , ,
RUANG tunggu Pengadilan Agama Jakarta Selatan siang itu terasa sumpek dan menekan perasaan. Bukan cuma karena pengunjung berjubel hingga luber hingga ke halaman, tapi mungkin juga karena ini: setiap kepala yang hadir hanya menyimpan satu kata, cerai.
Membeludaknya pengunjung Pengadilan Agama itu dengan tepat tercatat dalam statistik: angka perceraian di Jakarta terus merayap naik (lihat grafik). Dalam lima tahun terakhir sejak 1997, jumlah rumah tangga yang patah di tengah jalan diam-diam meningkat dengan laju rata-rata empat persen setahun.
Itu angka Jakarta. Di Surabaya, lebih seram lagi. Pada periode yang sama, kasus keretakan rumah tangga di kota terbesar kedua Indonesia itu justru mengungguli Jakarta: melaju rata-rata 11 persen setahun. Yogyakarta? Jangan kaget. Dua tahun terakhir, di…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Bila si Ucok Pemalu
1994-03-12Dasar perangai anak memang muncul sejak dari sananya. penelitian terakhir mengundang para ahli percaya bahwa…
Meraba Pemicu Bunuh Diri
1994-04-30Selain jepang, ternyata amerika serikat punya rekor khas dalam tragedi bunuh diri. di samping kelainan…
Mati Enak di Rumah Musik
1994-03-19Ecstacy adalah gelombang psychedelique kedua setelah lsd. di inggris banyak remaja mati setelah menelannya. di…