'bye-bye' Bajuri
Edisi: 40/32 / Tanggal : 2003-12-07 / Halaman : 110 / Rubrik : TV / Penulis : W.S., Endah, Budiman, Irfan, Rusmitantri, Telni
MALAM baru merangkak naik. Malam itu, menjelang puasa, Oneng, istri Bajuri, ingin melakukan kebaikan buat suami tercinta. Diam-diam ia menyimpan selembar sarung dan sebuah songkok yang bakal dipersembahkan kepada sang suami, yang lelah, duduk seharian mencari penumpang, di atas sadel bajajnya. Merek berwarna kuning emas berlambang gajah bengkak dibiarkan melekat di kain sarungâsebuah pesan agar suami tahu betapa istimewanya hadiah itu.
Tapi skenario Bajaj Bajuri rupanya bergerak mengikuti realitas sosial yang ada. Skenario menggagalkan rencana Oneng, si orang kecil. Pada akhirnya, Bajuri batal mendapat songkok dan sarung: orang kecil punya rencana, tapi kenyataan berkata lain. Bajaj Bajuri, sebuah serial komedi situasi yang muncul tiap hari setelah magrib di stasiun Trans TV itu, menunjukkan bagaimana orang-orang Betawi yang berstatus kelas menengah bawah merespons perubahan yang berlangsung di kampungnya,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Maria Mercedes
1994-05-14Maria mercedes, opera sabun dari meksiko digemari pemirsa televisi di indonesia. tayangan sejenis banyak diminati…
Ruang Keluarga
1994-04-30Televisi mendominasi ruang keluarga. tayangannya mendapat sambutan negatif-positif. layar kaca ini dianggap bisa membodohi pemirsa,…
Berita dan Pemirsa
1994-05-28Siaran berita televisi mempengaruhi pemirsa. persoalannya, acara itu nilai obyektifitasnya tidak lagi ditentukan oleh dirinnya…