Syu’bah, Dan Takdirmu: Koma

Edisi: 43/36 / Tanggal : 2007-12-23 / Halaman : 54 / Rubrik : BHS / Penulis : Achmad, Agung Y., ,


Barangsiapa yang berijtihad, kata Nabi s.a.w., yakni melakukan jerih payah intelektual yang berhubungan dengan hukum, berdasarkan kemampuan tertentu, dan ternyata hasil usahanya benar, ia mendapatkan pahala.

Siapa yang tak mengenal Syu’bah Asa dalam menggunakan tanda baca koma (,) pada kalimat-kalimat yang ia tulis, yang selalu berliku, bertingkat, beranak kalimat panjang dan bersayap? Ia senantiasa membutuhkan banyak koma, seperti pada contoh kalimat di atas. ”Allah menciptakan koma untuk, antara lain, mengantarai anak kalimat. Di belakang subjek tidak boleh ada koma, kecuali ada satu koma lagi di akhir anak kalimat itu,” begitu Syu’bah pernah bertutur, setengah bercanda.

Tidak ada yang istimewa, sebenarnya, pada ungkapan Syu’bah itu. Aturan berbahasa menurut EYD pun menyebut demikian. Tetapi, Syu’bah memerlukan banyak koma bukan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…