Metafor Dalam Diplomasi
Edisi: 28/38 / Tanggal : 2009-09-06 / Halaman : 50 / Rubrik : BHS / Penulis : Saidi A. Xinnalecky, ,
Saidi A. Xinnalecky*
*) Wartawan
SUDAH 10 tahun bekas provinsi termuda Indonesia, Timor Timur, yang berintegrasi pada 17 Juli 1976 itu akhirnya terlepas. Timor Leste merdeka sebagai negara baru melalui sebuah referendum (jajak pendapat) pada 30 Agustus 1999. Mereka yang memilih mempertahankan integrasi 23 tahun dengan Indonesia kecewa dan marah dan meradang terhadap hasil electoral yang memenangkan kelompok promerdeka seperti diumumkan UNAMET/PBB pada 4 September 1999.
Ini adalah refleksi pada perjalanan sejarah: apakah berintegrasinya Timor Timur, dan kemudian terlepas, berkorelasi dengan sejumlah analogi dan metafor yang muncul dari ungkapan spontanitas para diplomat, atau pejabat negara ini, menyangkut masalah bekas provinsi termudanya itu?
Syahdan, ungkapan metafor dan analogi ini terkait dengan posisi dan kebijakan politik luar negeri Indonesia yang mencoba menyederhanakan permasalahan. Padahal permasalahan sesungguhnya sangat gawat di Timor Timur saat ungkapan-ungkapan bernada simplistik itu muncul.
Menteri Luar Negeri, saat itu, Ali Alatas…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…