Setelah Karier Tak Didewakan

Edisi: 03/21 / Tanggal : 1991-03-16 / Halaman : 98 / Rubrik : PRK / Penulis :


ORANG Jepang mulai bosan dijuluki sebagai bangsa keranjingan kerja
(workaholic). Kebosanan itu, seperti dilaporkan kantor berita Reuters,
terlihat dengan munculnya gerakan besar kaum pekerja yang menuntut penyunatan
jam kerja agar bisa libur lebih panjang dari biasanya. Tuntutan pengurangan
jam kerja ini dilontarkan oleh serikat buruh (Nikkeiren) dan serikat dagang
(Rengo) -- dua lembaga terbesar yang beranggota 8.000.000 karyawan -- dalam
sidang tahunan buruh dengan pihak manajemen (shunto) di Tokyo pekan lalu.

; Kata sepakat yang dimunculkan kedua organisasi itu ternyata bergaung keras
karena sidang ini biasanya lebih banyak membahas pengupahan. "Peduli amat
negosiasi soal upah. Yang penting, bisa libur lebih panjang," ujar seorang
sopir taksi di Tokyo. Ia mengaku hanya bisa libur tiga hari dalam sebulan.

; Gelombang tuntutan ini cukup bikin pusing para pengusaha mengingat tenaga
kerja di Jepang sekarang ini sangat kurang. Menurut pengamat-pengamat masalah
perburuhan di Jepang, para juragan, yang dihadapkan pada kondisi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

B
Bila si Ucok Pemalu
1994-03-12

Dasar perangai anak memang muncul sejak dari sananya. penelitian terakhir mengundang para ahli percaya bahwa…

M
Meraba Pemicu Bunuh Diri
1994-04-30

Selain jepang, ternyata amerika serikat punya rekor khas dalam tragedi bunuh diri. di samping kelainan…

M
Mati Enak di Rumah Musik
1994-03-19

Ecstacy adalah gelombang psychedelique kedua setelah lsd. di inggris banyak remaja mati setelah menelannya. di…