Bahasa (teks) Iklan Dan Media Massa

Edisi: 02/37 / Tanggal : 2008-03-09 / Halaman : 74 / Rubrik : BHS / Penulis : Agung Y. Achmad, ,


Agung Y. Achmad
# Wartawan

”Mana ekspresinya?”

Ini ucapan sang ”sutradara” pada tayangan iklan sebuah produk rokok. Iklan ini menarik, di antaranya lantaran karena kocak. Sebagai suatu usaha membangun citra, bahwa produk itu identik dengan ”kegilaan” anak muda kreatif, iklan tersebut bisa dikatakan sukses.

Tapi, mengapa hal kreatif harus memaklumi kekeliruan berbahasa? Ucapan ”mana ekspresinya” tak tepat. Sebab, sang sutradara tidak sedang membicarakan tentang adegan pihak ketiga tunggal. Ia tengah mengarahkan suatu aksi peran kepada pihak kedua (jamak). Episode kedua iklan tersebut tidak diikuti perbaikan bahasa. Tanpa membela produk tertentu, kalimat ”ekspresikan aksimu” terbebas dari persoalan bahasa.

Semua mafhum, bahasa iklan—dalam kolom ini dibatasi hanya dalam konteks teks yang ditayangkan media massa—disusun seefektif mungkin, terkadang provokatif, dan semiotik, agar publik mudah menangkap pesannya. Bisa dimaklumi bila teks iklan lantas memunculkan bahasa awam…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…