Perangai Celingus Pitak
Edisi: 16/21 / Tanggal : 1991-06-15 / Halaman : 107 / Rubrik : PRK / Penulis :
Penelitian ahli jiwa di Skotlandia: ada kaitan sifat culas manusia dengan
monyet, sebagai menu pergaulan.
; DUA penghuni kamar di sebuah pondokan. Sebut saja namanya Pitak dan Jantuk.
Mereka punya bufet masing-masing yang terkunci.
; Suatu hari Pitak ingin menikmati biskuit simpanannya. Jantuk dikiranya tak di
rumah. Baru saja ia membuka bufet, muncul si Jantuk- dan telanjur melihat
apa yang tersimpan. Tapi Pitak buru-buru menutupnya kembali. Melihat gelagat
Pitak tak berniat membaginya, Jantuk pun mencoba berlalu.
; Senyap beberapa saat, Pitak pelan-pelan membuka kembali pintu bufetnya.
Hati-hati kaleng biskuit dikupak, lalu, nyem-nyem. Namun, belum habis Pitak
mengunyah, tahu-tahu Jantuk sudah berdiri di belakangnya. Maka, tak dapat
lain, nasib biskuit memang bukan untuk dimakan sendirian- apalagi sambil
sembunyi.
; Senada kisah di atas adalah seekor babun bocah, di selatan Afrika. Juga Pitak
namanya. Melihat Jantuk (babun yang lebih tua) sedang menggali umbi, Pitak
ngiler. Mau minta tak berani. Lalu, ia celingukan ke sekelilingnya. Tak ada
siapa-siapa yang tampak. Kemudian ia memekik.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Bila si Ucok Pemalu
1994-03-12Dasar perangai anak memang muncul sejak dari sananya. penelitian terakhir mengundang para ahli percaya bahwa…
Meraba Pemicu Bunuh Diri
1994-04-30Selain jepang, ternyata amerika serikat punya rekor khas dalam tragedi bunuh diri. di samping kelainan…
Mati Enak di Rumah Musik
1994-03-19Ecstacy adalah gelombang psychedelique kedua setelah lsd. di inggris banyak remaja mati setelah menelannya. di…