Melacak 'babi' Dalam Vaksin

Edisi: 23/39 / Tanggal : 2010-08-08 / Halaman : 43 / Rubrik : KSH / Penulis : Ahmad Taufik,, Harun Mahbub ,


Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih langsung sibuk mengadakan rapat di kantornya di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa dua pekan lalu. Penyebabnya telepon dari Menteri Agama Sur yadharma Ali sehari sebelumnya.

Kesibukan yang tak kalah menghebohkan terjadi di kantor Majelis Ulama Indonesia di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, pada hari yang sama. Ketua Majelis Ma'ruf Amin menggelar konfe rensi pers, menyatakan haram produk vaksin meningitis Mencevax ACWY 135 ke luaran Glaxo Smith Kline, Belgia. "Sesuai dengan prosedur sertifikasi halal, aspek audit terdiri atas bahan, proses, fasilitas produksi, dan sistem. Titik keharaman produk terletak pada media pertumbuhan yang ada kemungkinan bersentuhan dengan bahan yang berasal dari babi atau bersentuhan dengan najis babi," kata Ma'ruf.

Menteri Endang pun "tertular" pernyataan Majelis. Dia menyatakan akan mengganti vaksin meningitis yang selama ini digunakan. "Kami akan mengganti dengan vaksin yang dinyatakan halal oleh Majelis. Itu perlu proses pengadaannya. Saya kira mungkin sampai satu bulan," ujar Endang.

Keputusan Majelis yang menetapkan vaksin meningitis produksi Glaxo Smith Kline, Belgia, haram, menurut Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia Lukman…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14

Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…

D
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16

Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…

C
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16

Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…