Simanjuntak, Horas
Edisi: 30/21 / Tanggal : 1991-09-21 / Halaman : 103 / Rubrik : PRK / Penulis :
Merasionalkan mitos. Setelah empat abad, kerukunan itu digalang di
Jabotabek.
; CABIK-cabik bulu ayam, lebih kurang begitulah jika orang sekaum bertikai.
Apalagi dua bersaudara, betapa pun tidak bertegur sapa, akhirnya rukun juga.
Etika ini kini yang dilakukan turunan marga Simanjuntak, ketika mereka
bersirangkulan serta bersalaman di Wisma Hermina, Mampang, Jakarta Selatan,
dua pekan lalu.
; Ada gondang ditabuh bertalu-talu, lalu acara makan bersama. Tak cuma itu.
Pertemuan yang diprakarsai Humala Simanjuntak itu, yang sehari-hari Wakil
Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara, juga menelurkan persatuan: pomparan --
keturunan -- Raja Marsundung Simanjutak se-Jabotabek.
; Pomparan marga ini lama pecah dua, yang sejarahnya lumayan panjang. Kalau mau
dihitung, ya, sudah berlangsung selama empat abad. Perilaku khas ini menarik,
karena mitos perseteruan ini diterima turun-temurun secara damai oleh pihak
masing-masing. Sehari-hari dua pihak Simanjuntak mungkin saja bergaul ramah-
tamah, kecuali dalam urusan adat.
; Kisah selengkapnya, begini. Raja Marsundung Simanjuntak adalah nenek moyang
turunan marga Simanjuntak yang semasa hidup punya istri dua.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Bila si Ucok Pemalu
1994-03-12Dasar perangai anak memang muncul sejak dari sananya. penelitian terakhir mengundang para ahli percaya bahwa…
Meraba Pemicu Bunuh Diri
1994-04-30Selain jepang, ternyata amerika serikat punya rekor khas dalam tragedi bunuh diri. di samping kelainan…
Mati Enak di Rumah Musik
1994-03-19Ecstacy adalah gelombang psychedelique kedua setelah lsd. di inggris banyak remaja mati setelah menelannya. di…