Lugas, Baku, Dan Indah

Edisi: 10/40 / Tanggal : 2011-05-15 / Halaman : 82 / Rubrik : BHS / Penulis : Agung Y. Achmad , ,


Agung Y. Achmad

Wartawan

ANDAI saja semua karya tulis yang dipublikasikan (surat kabar, buku, novel, pamflet, teks pidato presiden, dan lain-lain) selalu berkarakter lugas, baku, dan indah. Maka, kapasitas berbahasa masyarakat kita akan terus terasah, selain kian pintar. Betapa tidak, karena setiap naskah akan menjadi media bacaan menarik, informatif, dan inspiratif.

Kelugasan sebuah tulisan mencerminkan kesederhanaan, kejujuran, dan ketulusan dalam berbagi informasi-pengetahuan kepada siapa saja. Berbahasa baku berarti melembagakan kesepakatan bersama: bahasa nasional. Dan, tulisan indah menggambarkan minat berkesenian melalui teks. Merujuk kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia, lugas berarti: serba bersahaja; baku: tolok ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan.

Selama ini, naskah-naskah berbahasa baku cenderung tidak lugas, dan kaku. Di lain pihak, tulisan bergaya lugas (populer) sering dianggap abai terhadap aturan resmi bahasa dan kesahihan data. Pada kasus yang lain lagi, sekadar contoh, saya pernah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…