Ketakutan Remaja Dan Tantangannya

Edisi: 44/23 / Tanggal : 1994-01-01 / Halaman : 87 / Rubrik : PRK / Penulis : TUT


KINI tantangan hidup remaja lebih berat ketimbang orang tua mereka ketika remaja. Ini dikemukakan ahli pendidikan Arief Rachman dalam seminar memperingati Hari Ibu bertema "Keluarga: Ruang Kemandirian dan Kehangatan" di Jakarta, dua pekan silam. Contohnya, di sisi pendidikan, begitu banyak yang membutuhkan, tapi pintu masuknya terbatas.

Keterbatasan itulah yang melahirkan kompetisi. Padahal, untuk keluar sebagai pemenang, tak cuma otak encer yang diperlukan, juga mental tangguh. Tapi seberapa banyak remaja yang mampu atau punya kesempatan jadi pemenang? Tahun silam Arief mengadakan observasi. Kepala Sekolah SMA Negeri 81 (sekolah laboratorium IKIP) Jakarta ini menyebarkan angket ke siswa kelas I dan II SMA (sekitar 200 anak) di sekolahnya. Dalam angket, siswa diminta menyebut lima kekhawatiran dan harapannya. Pengisi angket berasal dari beragam kelas sosial anak pembantu rumah tangga sampai anak pejabat, dan rumah tinggal mereka tersebar di lima wilayah Jakarta.

Hasilnya: dalam kekhawatiran meski berbeda urutan prioritas ternyata siswa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

B
Bila si Ucok Pemalu
1994-03-12

Dasar perangai anak memang muncul sejak dari sananya. penelitian terakhir mengundang para ahli percaya bahwa…

M
Meraba Pemicu Bunuh Diri
1994-04-30

Selain jepang, ternyata amerika serikat punya rekor khas dalam tragedi bunuh diri. di samping kelainan…

M
Mati Enak di Rumah Musik
1994-03-19

Ecstacy adalah gelombang psychedelique kedua setelah lsd. di inggris banyak remaja mati setelah menelannya. di…