Spiritualitas Yang Hilang

Edisi: 32/43 / Tanggal : 2014-10-12 / Halaman : 146 / Rubrik : BHS / Penulis : Ayu Utami, ,


Ayu Utami*

Saya pernah berdebat dengan editor saya tentang suatu cara pengungkapan. Kami sedang menyiapkan novel Bilangan Fu. Satu kalimat dalam naskah saya berstruktur ini: padaku ada sesuatu. Mungkin agar pembaca mudah paham, editor ingin menyederhanakan kalimat itu dan menggantinya jadi: aku punya sesuatu. Kenapa harus pakai struktur yang rumit jika ada yang lebih jelas? Kenapa gunakan tata bahasa kuno jika ada yang modern?

Saya bertahan, sebab penyederhanaan itu mengubah makna. Sesungguhnya bukan cuma mengubah arti, melainkan mengganti paradigma berpikir-jika bukan berkesadaran. "Padaku ada sesuatu" dan "aku punya sesuatu" adalah dua kalimat yang berasal dari cara pikir yang berbeda. Dunia modern yang mencari kecepatan dan kesederhanaan mungkin menyukai yang kedua. Kalimat aktif, subyek-predikat-obyek, jelas. Huh, Microsoft Office pun lebih suka kalimat aktif daripada pasif!

Tapi, perhatikanlah, kalimat kedua itu membuat perkara jadi sekadar relasi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…