Berkemas Boyongan Ke Istana
Edisi: 34/43 / Tanggal : 2014-10-26 / Halaman : 64 / Rubrik : LAPSUS / Penulis : TIM LAPSUS, ,
TUGAS itu diberikan lantaran Pradista Machdala sering pamit tiap akhir pekan untuk berkunjung ke pacarnya yang tinggal di Bandung. Kepada ajudannya itu, Joko Widodo minta dicarikan sepatu bot baru yang dibeli khusus di Cibaduyut, Bandung. Soalnya, sol bot kesukaan presiden itu sudah tipis, warnanya pudar, dan ujungnya mulai koyak karena sering dipakai blusukan.
Yang jadi masalah, meski wira-wiri ke Bandung-bahkan pernah tinggal di kota itu lantaran kuliah di STPDN Jatinangor-Dista tak pernah sekali pun merambah kawasan Cibaduyut. Tapi perintah bosnya itu mendesak. Pada awal September lalu, Dista akhirnya nekat berangkat dari Jakarta dengan angkutan travel dan langsung menuju Kopo, Bandung.
Dari Kopo, Dista lanjut ke Cibaduyut. Si sopir angkutan umum mengantarkannya ke jalan yang terkenal dengan gerai alas kaki terbuat dari kulit itu. Di toko pertama yang disambanginya itu, Dista tergoda membayar sepasang semibot hitam berbahan kulit.
Kurang sreg, Dista merambah toko lain. Di gerai kedua, ia membayar dua pasang sepatu sekaligus. Semibot biru dongker dengan sol putih. Satunya lagi pantofel. Berbahan kulit sapi, nubuck-bahan kulit yang kasar permukaannya-alasnya dari karet mentah. Harganya di toko Grutty Bandung Rp 468.900. Khusus untuk Jokowi, didiskon menjadi Rp 400 ribu.
Pilihan Dista ternyata cocok dengan selera bosnya. Begitu sepatu dijajal, Wali Kota Solo 2005-2012 itu enggan melepasnya lagi.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ini Keringanan atau Deal yang Rasional?
1994-02-05Setelah mou ditandatangani, penggubah lagu pop rinto harahap akan diakui kelihaiannya dalam bernegosiasi perkara utang-piutang.…
Modifikasi Sudah Tiga Kali
1994-02-05Perundingan itu hanya antara bi dan pt star. george kapitan bahkan tidak memegang proposal rinto…
Cukup Sebulan buat Deposan
1994-02-05Utang bank summa masih besar. tapi rinto harahap yakin itu bisa lunas dalam sebulan. dari…