Komedi Tunggal
Edisi: 40/44 / Tanggal : 2015-12-06 / Halaman : 76 / Rubrik : BHS / Penulis : Ahmad Sahidah, ,
Ahmad Sahidah
*) Dosen Filsafat dan Etika Universitas Utara Malaysia
IVAN Lanin, pengamat bahasa, menyebutkan bahwa "komedi tunggal (komtung)" acap digunakan untuk persamaan kata majemuk stand-up comedy. Sementara itu, Bagja Hidayat, wartawan majalah ini, menganggap "melawak berdiri" kurang tepat, seraya mengusulkan kata "jenakata" yang dipopulerkan Komunitas Salihara dan Goenawan Mohamad. Betapapun demikian, televisi kita masih menggunakan stand-up comedy untuk nama program tayangannya. Boleh dikatakan, acara lawakan tersebut baru semarak pada tahun-tahun belakangan ini, meskipun dalam sejarahnya telah bermula pada abad ke-18.
Yang menarik, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi IV, 1998), kita hanya mendapati lema "lawak" dan "komedi", istilah yang sangat dikenal orang ramai. Tidak ada padanan untuk stand-up comedy. Secara linguistik, pengalihbahasaan dari satu bahasa asal ke bahasa sasaran bisa dilakukan secara harfiah atau konseptual. Namun, kenyataannya, keduanya mati kutu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…