Kebebasan Kreatif Tak Datang Dari Langit
Edisi: 06/24 / Tanggal : 1994-04-09 / Halaman : 44 / Rubrik : SAS / Penulis : BBU
DI tengah sibuknya media massa mengungkapkan skandal kredit Bapindo, dapat dimaklumi bila kedatangan delegasi PEN Internasional cabang Amerika Serikat tak begitu menarik perhatian. Padahal, Bharati Mukherjee, Clark Blaise, dan Siobhan Dowd, delegasi itu, datang dengan misi yang cukup penting: mengumpulkan info tentang kebebasan berekspresi di Indonesia, antara lain.
PEN, singkatan dari Poets, Playwrights, Editors, Essayists, and Novelists, didirikan di Inggris tahun 1921 oleh novelis John Galsworthy. Ini merupakan wadah para penulis. Kini punya "cabang" di lebih dari 60 negara, PEN terbesar adalah yang di AS, yang disebut PEN American Center, beranggotakan 2.500 orang. PEN Amerika pun paling berpengaruh di antara PEN lainnya. Kabarnya, salah seorang anggota PEN Amerika kini menjadi anggota dewan juri Nobel Kesusastraan.
Adakah kedatangan delegasi itu juga ada kaitannya dengan hadiah Nobel Kesusastraan, yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Kebebasan Kreatif Tak Datang dari Langit
1994-04-09Tiga anggota pen amerika bertamu ke indonesia selama sekitar sepuluh hari, mencoba mendapatkan masukan tentang…
Pencemooh Sepanjang Jalan
2003-03-30A.a. navis tidak hanya melahirkan karya, tapi juga penulis sastra.
Ayu Utami: Madonna dalam Sastra Indonesia
2002-01-06Ayu utami melesat membelah langit sastra indonesia bak sebuah meteor. ketika novel saman diumumkan sebagai…